Kamis, 11 Maret 2021

Dua Point Penting Dalam Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW

 



Hari ini tepat tanggal 27 Rojab tahun 1442 Hijriyah. Sebagaimana yang telah diketahui pada saat ini merupakan momen bersejarah bagi umat Islam yakni yang dikenal Isro Miroj Nabi Muhammad SAW. Suatu peristiwa yang wajib diambil hikmah dan pelajarannya. Kemudian sudah banyak para ustadz atau kyai yang menyampaikan peristiwa ini kepada masyarakat. Namun penulis akan memberikan beberapa point penting terkait Isro Miroj.  


Point yang pertama adalah Allah menceritakan Isro Miroj di dalam Al Quran surat Al Isro ayat 1 dengan diawali dengan kalimat tasbih. Kita ketahui bahwa kalimat tasbih merupakan suatu bentuk kagum terhadap sesuatu hal. Allah telah menunjukkan bahwa peristiwa Isro Miroj memang benar  benar kejadian yang luar biasa. Hal ini ditunjukkan dengan kalimat tasbih yang sudah termaktub dalam awal surat. 


Point yang kedua yakni suatu perjalanan yang dinantikan adalah oleh  olehnya. Begitu pula dengan Isro Miroj setiap umat Islam pastilah sudah memahami bahwa setelah Isro Miroj Nabi Muhammad mendapat perintah sholat 5 waktu sebagai oleh - olehnya. Hal ini dikarenakan setiap tahun kita memperingati dan disampaikan sejarah Isro Miroj. 


Namun yang menjadi renungan kita adalah semangat kita dalam menjalankan sholat. Secara fisik bila kita fikir sholat itu ringan gerakannya. Dalam artian ringan setiap gerakan tidak ada yang memaksa dan terasa berat. Saat mengangkat tangan sangat ringan bila dibanding mengangkat sesuatu yang ada beratnya. 


Durasi sholat bila dihitung tidak sampai berjam  jam untuk satu kali sholat. Bahkan satu sholat maksimal 10 menit untuk sholat fardhu dengan bacaan yang tumakninah. Bila dihitung satu hari satu sholat fardhu hanya 10 menit dikali 5 waktu ternyata tidak ada satu jam. Anggap saja satu jam itupun bila dijadikan persen dam sehari 24 jam kurang lebih 5% nya. Andai kata usia kita sampai 60 tahun maka 5% nya adalah 3 tahun saja itu bila mulai lahir sampai 60 tahun lengkap 5 waktu. 


Dari penjelasan point di atas sangatlah jelas betapa pentingnya sholat. Marilah kita berusaha untuk mengerjakan sholat sebagai wujud syukur kita atas oleh  oleh yang dibawa Nabi Muhammad setelah Isro Miroj. Berat bukanlah alasan itu hanya perasaan kita menurut nasehat KH. Musyafa Asady. Tidak menunda dan menunggu selesai pekerjaan dunia mari kita pentingkan urusan ibadah yakni sholat. 




Malang, 11 Maret 2021 M / 27 Rojab 1442 H

Keterangan ini disampaikan oleh KH. Musyafa Asady saat pengajian di Masjid Al Ikhlas Kebonagung.  

Rabu, 03 Maret 2021

The Power Of Tasyakuran

 


  Sering kita jumpai di masyarakat tentang kalimat tasyakuran. Tasyakuran atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Baik nikmat mendapat pekerjaan, mendapat jodoh, mendapat momongan dalam keluarga dan masih banyak lainnya. 


 Bentuk tasyakuran umumnya dengan makan bersama. Dengan diawali doa bersama kemudian memberi makan pada orang lain. Makan bersama merupakan salah satu cara untuk membentuk rasa kekeluargaan. Melalui makan bersama akan terwujud suatu kebersamaan. 


 Tasyakuran mempunyai bentuk dasar yakni syukur. Syukur berarti terima kasih. Terkait kalimat syukur kita penting merenung dua dalil. Yang pertama dalil dari Al Quran yang artinya bila kalian bersyukur sungguh saya akan menambah nikmat kalian, namun bila kalian kufur (tidak mau bersyukur) sungguh siksaKu sangat pedih. 

 

 Nabi Muhammad dalam sabdanya yang artinya barang siapa yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia maka dia tidak berterima kasih kepada Allah. Sangat pentingnya ungkapan terima kasih atau syukur ini yang telah dijelaskan pada dua dalil di atas. 


 Mari kita belajar menjadi orang yang pandai berterima kasih. Berapapun nikmat yang kita terima wajib kita syukuri. Kita perkecil berkeluh kesa besarkan hati kita dengan bersyukur. Semoga manfaat. 


Pakisaji, 4 Maret 2021

Penyuluh Agama Islam Bersinergi Bersama SMP Negeri 1 Pakisaji

  Peringatan Isra Mi'raj di SMP Negeri 1 Pakisaji      Pada tanggal 23 Februari 2024, SMP Negeri 1 Pakisaji menjadi saksi dari kegiat...