Hari ini tepat tanggal 27 Rojab tahun 1442 Hijriyah. Sebagaimana yang telah diketahui pada saat ini merupakan momen bersejarah bagi umat Islam yakni yang dikenal Isro Miroj Nabi Muhammad SAW. Suatu peristiwa yang wajib diambil hikmah dan pelajarannya. Kemudian sudah banyak para ustadz atau kyai yang menyampaikan peristiwa ini kepada masyarakat. Namun penulis akan memberikan beberapa point penting terkait Isro Miroj.
Point yang pertama adalah Allah menceritakan Isro Miroj di dalam Al Quran surat Al Isro ayat 1 dengan diawali dengan kalimat tasbih. Kita ketahui bahwa kalimat tasbih merupakan suatu bentuk kagum terhadap sesuatu hal. Allah telah menunjukkan bahwa peristiwa Isro Miroj memang benar benar kejadian yang luar biasa. Hal ini ditunjukkan dengan kalimat tasbih yang sudah termaktub dalam awal surat.
Point yang kedua yakni suatu perjalanan yang dinantikan adalah oleh olehnya. Begitu pula dengan Isro Miroj setiap umat Islam pastilah sudah memahami bahwa setelah Isro Miroj Nabi Muhammad mendapat perintah sholat 5 waktu sebagai oleh - olehnya. Hal ini dikarenakan setiap tahun kita memperingati dan disampaikan sejarah Isro Miroj.
Namun yang menjadi renungan kita adalah semangat kita dalam menjalankan sholat. Secara fisik bila kita fikir sholat itu ringan gerakannya. Dalam artian ringan setiap gerakan tidak ada yang memaksa dan terasa berat. Saat mengangkat tangan sangat ringan bila dibanding mengangkat sesuatu yang ada beratnya.
Durasi sholat bila dihitung tidak sampai berjam jam untuk satu kali sholat. Bahkan satu sholat maksimal 10 menit untuk sholat fardhu dengan bacaan yang tumakninah. Bila dihitung satu hari satu sholat fardhu hanya 10 menit dikali 5 waktu ternyata tidak ada satu jam. Anggap saja satu jam itupun bila dijadikan persen dam sehari 24 jam kurang lebih 5% nya. Andai kata usia kita sampai 60 tahun maka 5% nya adalah 3 tahun saja itu bila mulai lahir sampai 60 tahun lengkap 5 waktu.
Dari penjelasan point di atas sangatlah jelas betapa pentingnya sholat. Marilah kita berusaha untuk mengerjakan sholat sebagai wujud syukur kita atas oleh oleh yang dibawa Nabi Muhammad setelah Isro Miroj. Berat bukanlah alasan itu hanya perasaan kita menurut nasehat KH. Musyafa Asady. Tidak menunda dan menunggu selesai pekerjaan dunia mari kita pentingkan urusan ibadah yakni sholat.
Malang, 11 Maret 2021 M / 27 Rojab 1442 H
Keterangan ini disampaikan oleh KH. Musyafa Asady saat pengajian di Masjid Al Ikhlas Kebonagung.